Bawaslu Kota Dumai Libatkan 270 RT dalam Mengawal Pilkada Serentak 2024
|
Bawaslu kota Dumai menaja kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif, yaitu agenda menyamakan persepsi dan komitmen untuk mensukseskan Pilkada Kota Dumai berkualitas. Kegiatan ini dilaksanakan di hotel Maxone Kota Dumai mengundang 270 RT se-kota Dumai, (16/11/2024). Kegiatan ini dihadiri dari Bawaslu Provinsi Riau yang diwakili oleh Bapak Tarmizi Selaku Kabag......di Bawaslu provinsi. Selain itu tak kalah penting juga di isi oleh narasumber berkualitas yaitu dari Polres Kota Dumai, kemudian dua orang mantan Bawaslu Provinsi Riau; Gema Wahyu Adinata dan Hasan.
Untuk menghadapi pilkada tahun 2024, Ketua Rukun Tetangga (RT) di Kota Dumai dilibatkan dalam pengawasan partisipatif Pilkada serentak di Kota Dumai. Menurut Agustri Ketua Bawaslu kota Dumai, RT dinilai ada kedekatan dengan masyarakat di pelosok-pelosok daerah, posisinya ini diharapkan dapat memberi peran penting untuk mensukseskan Pilkada Kota Dumai yang damai, adil dan berkualitas tanggal 27 November 2024 mendatang. Oleh karenanya, Bawaslu dua kali kegiatan yang sama, dan ini dalam jumlah yang lebih besar ungkapnya.
Menurut Agustri, sosialisasi bertujuan untuk memberikan edukasi kepada Ketua RT tentang tugas dan tanggung bersama dalam mensukseskan Pilkda, selain itu juga kegiatan ini adalah untuk menyamakan persepsi dan cita-cita, yaitu bagaimana Pilkda dapat membawa kebaikan bagi semua.
"RT merupakan tingkatan yang paling dekat dengan masyarakat, berperan besar dalam mewujudkan pemilu yang bersih, demokratis dan bermartabat serta mencegah terjadinya kecurangan dan pelanggaran pilkada, dengan meningkatkan jiwa masyarakat sadar pengawasan," ujarnya.
Agustri berharap agar letua RT bisa berperan sebagai ujung tombak pengawasan, meningkatkan partisipasi masyarakat dan menjadi pemilih cerdas, serta membantu pencegahan dini terhadap potensi pelanggaran menuju pilkada yang berkualitas, ungkapnya.
Kegiatan berjalan secara lancar dengan antusias semua RT yang hadir sejak awal hingga akhir, dengan pola persentasi dan dialog bersama narasumber tentang peran mereka, termasuk apa-apa saja yang dilarang dalam kampanye, sehingga dapat diaplikasikan ditengah warganya.
Reporter: Tamimi