Lompat ke isi utama

Berita

Statment 5 Pimpinan Bawaslu RI di Acara Rakornas 2025

Statment 5 Pimpinan Bawaslu RI  di Acara Rakornas 2025

Inilah Pesan Terakhir Pimpinan Bawaslu RI

Bawaslu Dumai-Jakarta, Ketua Bawaslu Kota Dumai, Agustri mendengarkan secara langsung pesan terakhir di Tahun 2025 dari pimpinan Bawaslu RI pada kegiatan Konsolidasi Nasional Penguatan Tata Kelola Kelembagaan Pengawasan Pemilu di Jakarta. Minggu, 07 Desember 2025.

Konsolidasi Nasional Penguatan Tata Kelola Kelembagaan Pengawasan Pemilu diselenggarakan di Mercure Convention Center Ancol selama empat hari dimulai pada tanggal 07 Desember 2025 sampai dengan 10 Desember 2025. Peserta konsolnas saat ini ialah Ketua dan anggota Bawaslu Provinsi, Ketua dan anggota Bawaslu Kabupaten/Kota se-Indonesia.

Ketua Bawaslu Kota Dumai

Sebelum kegiatan dibuka secara resmi oleh Ketua Bawaslu Republik Indonesia,  Rahmat Bagja, sambutan diawali oleh Sekretaris Jenderal Bawaslu RI, Ferdinan Eskol S. Sekjen Bawaslu RI menyampaikan bahwa Pentingnya penyelarasan tugas-tugas antara kesekretariatan dengan pimpinan Bawaslu sesuai tingkatannya. Bawaslu RI berupaya untuk menjadikan Bawaslu Kabupaten/Kota se-Indonesia menjadi Satuan Kerja (Satker). Seluruh Individu di kesekretariatan harus benar-benar paham setiap tugas-tugas dan tupoksi mereka. Penataan kelembagaan berimplikasi kepada tata kelola sumber daya manusia ASN yang ada di Bawaslu. Terutama penempatan pada level Kepala Sekretariat (kasek), Koordinator Sekretariat (korsek), Kepala Bagian (kabag), dan Kepala Sub Bagian (kasubag) di bawaslu seluruh Indonesia. sekjen Berpesan agar kedepannya Bawaslu arus punya program yang lebih baik. Terutama daerah yang terluar tertinggal bagaimana kawan-kawan yg bertugas disana memungkinkan untuk di terapkan pola rotasi tanpa harus ada permohonan seperti selama ini terjadi agar terjadi pola hubungan yang baik.

Lanjut, Koordinator Divisi Hukum dan Sengketa Bawaslu RI, Totok Haryono. Mengawali sambutan, Totok meminta maaf kepada seluruh peserta konsolnas apabila ada kekurangan dalam pelayanan yang tidak maksimal dalam mengawal tahapan Pemilu dan Pemilihan. Totok menegaskan bahwa Bawaslu bukanlah pekerja Pemilu tetapi pengawal Demokrasi Bangsa Indonesia. oleh karenanya, totok mengajak kepada seluruh sahabat-sahabat semua yg telah bekerja dengan baik, untuk mempersiapkan Pemilu tahun 2029 dengan lebih baik dan menjaga lembaga Bawaslu dengan lebih baik lagi untuk mengawal Pemilu dalam menjaga eksistensi semangat reformasi.

Sambutan selanjutnya dari Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi, Puadi. Point-point yang beliau sampaikan dalam sambutan yakni  tantangan kompetensi kelembagaan dalam pengawasan kedepan harus lebih baik lagi. Ini merupakan satu kinerja pengawasan pemilu kedepannya di tentukan oleh kualitas kepemimpinan. Kepemimpinan itu tidak hanya bersifat administratif tapi kompetensi menagerial dalam memahami sosio kultural dalam membangun komunikasi publik. Pengawas pemilu wajib memahami dan menerjemahkan visi misi Bawaslu terhadap kelembagaan kedepannya. Agar lebih responsif terhadap persoalan persoalan terutama yang berkaitan dengan integritas. Inovasi penanganan pelanggaran kedepannya harus lebih baik lagi dan harus menjadi rule model bagi pengawas pemilu. ⁠Berkaitan dengan penanganan pelanggaran dan penegakan hukum, Puadi meminta agar dikuatkan lagi bagi Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota terutama paska putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Mengakhiri sambutannya, puadi meminta kepada peserta untuk selalu ⁠tetap menjaga komitmen sebagai pengawas pemilu dalam menjaga demokrasi di Indonesia dan menjadikan Bawaslu sebagai lembaga pemilu yang terpercaya.

Selanjutnya, sambutan Koordinator Divisi Pencegahan, Humas, dan Partisipasi Masyarakat, Lolly Suhenty. Beliau menjelaskan bahwa Konsolidasi dan penguatan memiliki makna yang sama, oleh sebab itu pondasi kelembagaan harus kuat dalam hal karakter integritas, dan hubungan dengan masyarakat harus bagus. Lolly meminta agar kedepannya ⁠Bawaslu harus terhubung dengan masyarakat lebih dekat lagi. Karena setiap kerja-kerja Bawaslu tidak akan lepas dari peran dan partisipasi masyarakat. ⁠Peran masyarakat dalam berpartisipasi untuk penyelenggaraan Pemilu di Indonesia tidak lepas dari sejarah. Secara bertahap dan beproses dengan pasti hubungan masyarakat dengan pengawas Pemilu tidak bisa dipisahkan.

Terakhir Sambutan Ketua Bawaslu Republik Indonesia,  Rahmat Bagja, sekaligus membuka kegiatan Konsolnas. Kegiatan ini di buka pada 20.00 WIB. Dalam sambutannya, Bagja berpesan kepada peserta konsolnas. Ada 2 hal yang harus dilakukan oleh Bawaslu provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota, yakni fokus terhadap pengawasan partisipatif dan melakukan evaluasi terhadap kinerja pengawas pemilu. Bagja meminta kepada peserta kegiatan agar melakukan diskusi-diskusi dengan organisasi kemasyarakatan, mahasiswa, dan lainnya terakait Pemilu dan Demokrasi, menjalin komunikasi dan silaturahmi dengan kepolisian dan kejaksaan di tingkat daerah masing-masing, membangun tata kelola dan organisasi yang prima. Dan terakhir bagja mengingatkan bahwa visi Bawaslu Tahun 2025-2029, "Kolaborasi _memperkokoh demokrasi substansial melalui pengawasan pemilu yang berintegritas dalam rangka mewujudkan indonesia maju menuju Indonesia Emas”, ucapnya kepada peserta kegiatan.

Sebelum sambutan ditutup, Bagja mengajak kepada seluruh peserta Konsolnas agar berdonasi dengan menyisihkan sedikit rezeki untuk membantu warga indonesia yang saat ini tertimpa musibah seperti masyarakat di daerah Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh.

Kegiatan dilanjutkan di Hari Senin, 09 Desember 2025, dengan penyampaian materi Kebijakan nasional tentang penguatan tata kelola pengawasan Pemilu oleh Kepala Biro Perencanaan dan organisasi, dilanjutkan dengan Forum Group Discusion (FGD) yang membahas Daftar Inventaris Masalah (DIM) selama Tahapan Pemilu dan Pemilihan yang disampaikan oleh Bawaslu Provinsi se-Indonesia. DIM dan usulan ini rencananya akan di bawa pimpinan Bawaslu ke Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi 2 DPR RI terkait Revisi atau perubahan Undang-Undang Pemilu dan Pemilihan yang saat ini sedang dirancang oleh DPR RI. Kegiatan terakhir dalam konsolnas adalah Penganugerahan Electoral Supervisory Leadership Award 2025 untuk Ketua Bawaslu Provinsi terpilih. Kegiatan di tutup pada Hari Selasa, 10 Desember 2025, sekitar Pukul 23.00 WIB. Kegiatan berjalan dengan baik dan lancar.

Reporter: Alfian