Lompat ke isi utama

Berita

Evaluasi untuk Perkuat Pengawasan PDPB: Yeni Kartini Mengikuti Rakornas Bawaslu RI

Evaluasi untuk Perkuat Pengawasan PDPB: Yeni Kartini Mengikuti Rakornas Bawaslu RI

Evaluasi untuk Perkuat Pengawasan PDPB: Yeni Kartini Mengikuti Rakornas Bawaslu RI

Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Evaluasi Pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) dan Hubungan Kerja Sama Antar Lembaga Tahun 2025 digelar oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, pada 19 hingga 21 Desember 2025. Kegiatan nasional ini menjadi forum strategis untuk mengevaluasi kinerja pengawasan PDPB sekaligus memperkuat sinergi antar-lembaga dalam menjaga kualitas demokrasi Indonesia.

Rakornas tersebut diikuti oleh Anggota Bawaslu Provinsi serta Bawaslu Kabupaten/Kota se-Indonesia yang membidangi Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat. Kehadiran para pengawas pemilu dari berbagai daerah ini menunjukkan komitmen bersama dalam memperkuat pengawasan pemilu, khususnya pada masa non-tahapan.

Dari Bawaslu Kota Dumai, dihadiri langsung oleh Yeni Kartini selaku Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat (HPPH). Ia mengikuti seluruh rangkaian kegiatan nasional dengan aktif sebagai bagian dari upaya peningkatan kapasitas kelembagaan.

Kehadiran Yeni dalam kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen Bawaslu Kota Dumai  dalam meningkatkan kualitas pengawasan pemilu di daerah. Melalui forum nasional tersebut, peserta memperoleh penguatan kebijakan, berbagi praktik baik, serta memetakan tantangan dalam pengawasan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan.

Lolly Suhenty selaku anggota Bawaslu Republik Indonesia, dalam sambutannya menyampaikan mengapresiasi kinerja jajaran Bawaslu di daerah. Ia menilai bahwa meskipun berada dalam keterbatasan anggaran pada masa non-tahapan pemilu, Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota tetap mampu melaksanakan pengawasan PDPB secara optimal melalui kolaborasi lintas lembaga.

Menurut Lolly, berbagai inovasi dan upaya kreatif terus dilakukan jajaran pengawas pemilu di daerah, salah satunya melalui kegiatan uji petik data pemilih berkelanjutan. Langkah tersebut dinilai efektif untuk memastikan akurasi dan validitas data pemilih serta meminimalkan potensi permasalahan di lapangan.

Lolly juga menegaskan pentingnya akurasi dan tanggung jawab dalam penyampaian informasi. Ia mengingatkan agar setiap laporan terkait PDPB yang disampaikan dari daerah ke Bawaslu RI harus disertai pengecekan menyeluruh dan bukti pendukung yang kuat. Profesionalitas pengawas pemilu, menurutnya, menjadi kunci utama dalam menjaga kepercayaan publik.

Rakornas secara resmi dibuka oleh Anggota Bawaslu RI, Totok Hariyono, selaku Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa. Dalam arahannya, Totok menyampaikan pesan strategis terkait persiapan Pemilu 2029, termasuk kesiapan seluruh jajaran Bawaslu untuk mulai bekerja lebih intensif sejak tahun 2026.

Totok menegaskan bahwa insan Bawaslu bukan sekadar pekerja pemilu, melainkan penjaga peradaban demokrasi. Pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan disebut sebagai fondasi penting dalam memastikan hak pilih warga negara terlindungi secara adil dan akurat.

Selain pengawasan, Totok juga menekankan peran Bawaslu dalam pencegahan dan penindakan pelanggaran pemilu. Ia mendorong agar kantor-kantor Bawaslu di daerah menjadi pusat pergerakan demokrasi melalui diskusi, edukasi, dan keterlibatan aktif masyarakat serta pegiat kepemiluan, khususnya pada masa non-tahapan.

Yeni Kartini merasa banyak poin penting yang di dapat dalam kegiatan evaluasi ini, sekaligus menjadi arah kita di Bawaslu Kota Dumai dalam menetapkan kebijakan strategi pengawasan PDPB pada tahun 2026 mendatang, sehingga akan jauh lebih baik dari kerja-kerja masa sebelumnya, Pungkasnya.

Reporter: Tamimi