Lompat ke isi utama

Berita

Galakkan Pengawasan Partisipatif Bawaslu Sosialisasi pada Pelajar SMAN 2 Kota Dumai

Galakkan Pengawasan Partisipatif Bawaslu Sosialisasi pada Pelajar SMAN 2 Kota Dumai

Galakkan Pengawasan Partisipatif Bawaslu Sosialisasi pada Pelajar SMAN 2 Kota Dumai

Dumai, dumai.bawaslu.go.id - Pemilu menjadi hak konstitusional bagi setiap warga negara yang sudah berusia 17 tahun atau sebelum 17 tahun tapi sudah pernah menikah, ia memiliki hak pilih tanpa terkecuali.

Mengingat pentingnya posisi siswa sebagai pemilih pemula, maka Bawaslu Kota Dumai mengisi Sosialisasi Pengawasan Partisipatif di SMAN 2 Kota Dumai sebagai bentuk pendidikan politik masyarakat untuk generasi baru. Dihadiri dan diisi oleh anggota Bawaslu Kota Dumai Yeni Kartini, S.Sos (Kordiv Hukum Pencegahan Parmas dan Humas), di aula 1 SMAN 2 Kota Dumai pada hari Senin (05/08/2024).

Yeni menyampaikan bahwa  bagi teman-teman SMAN 2 Kota Dumai yang telah menginjak usia 17 tahun, maka mereka sudah memiliki hak konstitusi dan memiliki hak sebagai warga negara Indonesia seutuhnya. Lebih lanjut, teman-teman sudah bisa memilih dan menentukan calon pemimpin untuk 5 tahun kedepan dan gunakan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya.

Agenda sosialisasi dan pendidikan politik ini adalah untuk berbagi informasi, mengenal apa itu pilkada dan partisipasi sebagai warga terutama bagi siswa pemilih pemula, agar dalam menggunakan hak pilih serta partisipasi lainnya benar-benar cerdas dan tepat sasaran. Yeni memandang pentingnya informasi lebih dalam bagi siswa adalah agar keputusan untuk me memilih dan berpartisipasi lebih berkualitas.

Bawaslu kota Dumai diberi kewenangan atribusi oleh undang-undang, yaitu pencegahan, pengawasan, dan penindakan. Secara umum memang Bawaslu yang mengawasi, tetapi dalam negara demokrasi sebenarnya masyarakat lah yang menjadi stakeholder atau pelaku utama pengawasan," ujar Yeni.

Dengan pengetahuan yang diperoleh dari sosialisasi ini, diharapkan siswa-siswi dapat menjadi agen perubahan yang berperan dalam menjaga integritas dan demokrasi dalam setiap tahapan pemilihan umum, tambahnya.

Reporter : Ontuo Ikhlas