Lompat ke isi utama

Berita

Webinar Sosialisasi Konsekuensi Pelanggaran Netralitas ASN di Pemilu dan Pilkada Serentak 2024

Bawaslu Kota Dumai - Dumai. Sabtu, 11 September 2021 Bawaslu Kota Dumai lakukan sosialisasi melalui zoom meeting dengan melibatkan unsur Aparatur Sipil Negara, tenaga honorer dan masyarakat Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis sebagai peserta. Dalam acara yang bertajuk "Konsekuensi Pelanggaran Netralitas ASN di pemilu Serentak Tahun 2024" ini, dihadirkan narasumber dari Kabupaten Bengkalis yakni Bapak Hary Rubianto, dari Kementerian Agama Kota Dumai yang langsung dihadiri oleh Bapak Drs. H.Syafwan dan Narasumber dari Bawaslu Kota Dumai yakni Bapak Agustri.

Adapun materi pertama disampaikan oleh Kordiv. Penanganan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Bengkalis tentang "Pelanggaran Netralitas ASN", dilanjutkan materi kedua oleh Kordiv. penanganan pelanggaran Bawaslu Kota Dumai tentang Proses penanganan pelanggaran netralitas ASN di Bawaslu, serta materi ketiga tentang "Kode Etik bagi ASN dan sanksi Pelanggaran Netralitas ASN".

Zulfan selaku Ketua Bawaslu Kota Dumai dalam acara zoom meeting tersebut dalam sambutannya menyampaikan "kegiatan ini sangat bermanfaat sebagai bentuk sosialisasi yang dilakukan oleh Bawaslu Kota Dumai untuk terciptanya pemilu serentak tahun 2024 yang berintegritas", ungkapnya.

Selanjutnya Drs. H. Syafwan selaku Kepala Kementerian Agama Kota Dumai menghimbau agar ASN dan tenaga Honorer di lingkungan Kementerian Agama Kota Dumai tidak terlibat dalam politik praktis maupun dalam keberpihakan pada pemilu serentak tahun 2024 mendatang. "Saya berharap agar rekan2 ASN maupun Honorer termasuk Penyuluh Agama di kota Dumai tidak terlibat dalam politik praktis maupun adanya keberpihakan pada pemilu serentak tahun 2024. Hal ini dikarenakan adanya aturan yang jelas mengatur tentang kode etik selaku ASN, ungkapnya.

Bapak Hary Rubianto juga menyampaikan "adanya kenaikan kasus dugaan pelanggaran netralitas yang dilakukan oleh ASN dari pilgub 2017 hingga pilkada 2020 hendaknya menjadi tolak ukur utk kita dapat mewujudkan pemilu serentak tahun 2024 dengan minimnya pelanggaran khususnya netralitas ASN" tutupnya.

Bapak Agustri juga menyampaikan "agar masyarakat turut andil dalam mensukseskan pemilu serentak tahun 2024 dengan ikut bersama-sama Bawaslu dalam mengawasi pemilu dan menegakkan keadilan pemilu" tutupnya.

Kegiatan zoom meeting ini direncanakan akan dilaksanakan secara rutin sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat. Diakhir kegiatan, dibuka sesi tanya jawab peserta kepada narasumber. Dan diberikan Doorprize kepada peserta yang aktif bertanya. Selanjutnya Doorprize dikirimkan ke alamat 5 orang peserta terpilih.

Reporter: intan

Tag
Berita
September News