Lompat ke isi utama

Berita

Ruang Literasi Demokrasi & Pojok Pengawasan Bawaslu Kota Dumai

Ruang Literasi Demokrasi & Pojok Pengawasan Bawaslu Kota Dumai

Ruang Literasi Demokrasi & Pojok Pengawasan Bawaslu Kota Dumai

Literasi Demokrasi adalah aktivitas meningkatkan daya baca,  menulis dan narasi warga dalam upaya memperluas wawasan,  pemahaman, kepedulian serta partisipasi aktif terhadap penguatan demokrasi di agenda Pemilu, Politik dan pemerintahan.

Literasi demokrasi bertujuan untuk memastikan keterlibatan masyarakat secara maksimal dan berkualitas, mulai dari proses melahirkan pemimpin dan wakil di semua level, sampai ke proses jalannya roda pemerintahan benar berdasarkan aspirasi (kedaulatan rakyat). Inilah yang disebut dari, oleh dan untuk rakyat

Rendahnya semangat Literasi masyarakat akan dapat menyebabkan lemah pula partisipasi dan kontrol kekuasaan, kontrol penyelenggaraan, sehingga pemilihan yang demokratis sulit diwujudkan sesuai dengan asas dan Prinsip.

Oleh karena itu Demokrasi mengharuskan adanya pemilu dan pemilu mengharuskan adanya pendidikan politik masyarakat lewat gerakan Literasi demokrasi agar masyarakat cerdas dan demokrasi efektif jadi saluran pembangunan.

Menurut Agustri Ketua Bawaslu Kota Dumai, Pojok Pengawasan adalah ruang literasi dan informasi Warga kota Dumai untuk menambah pengetahuannya seputar pemilu dan pemilihan agar menjadi warga cerdas dalam sikap politiknya. Bawaslu kota Dumai telah menjadi ruang terbuka bagi warga ungkapnya, pelajar dan mahasiswa, peneliti dan pemerhati demokrasi dan pemilu dapat memanfaatkan ruang ini untuk diskusi, mengakses data dan informasi seputar pemilu dan pemilihan, termasuk data-data pemilu dan pemilihan, dan kita juga ada PPID sebagai ruang sumber data Pemilu dan Pemilihan.

Bagi Agustri, Pojok Pengawasan adalah pusat pengembangan ilmu dan
pengetahuan mengenai demokrasi dan pengawasan pemilu dan pemilihan. Dan 
Manfaat tersebut bukan hanya diberikan bagi publik awam saja, namun juga penggiat dan pemantau pemilu, bagi para pemangku kepentingan pemilu dan pengawasan pemilu, terlebih bagi pengawas pemilu itu sendiri.

Dalam konsep dasar dari Bawaslu Republik Indonesia telah menjelaskan beberapa manfaat dari Pojok
Pengawasan sebagai berikut:
1. Ruang Partisipasi Dan Ekspresi Masyarakat
2. Meningkatkan Mutu Data Dan Informasi Pengawasan Pemilu
3. Meningkatkan Pengetahuan Dan Keterampilan Pengawasan Partisipatif
4. Meningkatkan Pemahaman Dan Kesadaran Masyarakat, Peserta, dan Pemangku Kepentingan Pemilu Tentang
5. Meningkatkan Pelibatan Masyarakat dalam Pengawasan Partisipatif

Agustri berharap, Akademisi, mahasiswa dan penggiat  demokrasi dapat memanfaatkan ruang ini, terutama bagi aktivis mahasiswa tinggal datang saja, kita punya sumber data dan referensi, ruangan, kita juga siap berkolaborasi diskusi membahas soal demokrasi dan tahapan Pilkada, hukum pemilu dan lainnya, apalagi bagi mahasiswa yang ingin meneliti tentang pemilu dan pilkada serta manajemen dan lainnya untuk tugas akhir kuliah, kita sangat terbuka ungkapnya.

Reporter: Ahmad Tamimi