Lompat ke isi utama

Berita

Momentum Sumpah Pemuda: Bawaslu Buka Forum Mahasiswa Bicara Bersama BEM-DEMA se-Kota Dumai

Momentum Sumpah Pemuda: Bawaslu Buka Forum Mahasiswa Bicara Bersama BEM-DEMA se-Kota Dumai

Momentum Sumpah Pemuda: Bawaslu Buka Forum Mahasiswa Bicara Bersama BEM-DEMA se-Kota Dumai

Perhelatan peringatan HUT Sumpah Pemuda ke-97, Bawaslu Kota Dumai menaja Kegiatan dialog tentang Pemilu dan Partisipasi Mahasiswa yang diberi nama Mahasiswa Bicara. Kegiatan ini dihadiri oleh Muhammad Farhan (Ketua BEM Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung), Abdurrahman Haris (Wakil Presiden Mahasiswa STIA Lancang Kuning), Fadel Mubarak (Presiden mahasiswa Universitas Dumai), Sajidatulfa Alawiyah (Ketua BEM Institut Teknologi dan Bisnis Riau Pesisir), Zahara Amiza (Ketua Dewan Mahasiswa IAITF Dumai), Muhammad Ihsan Nizar Rangkito (Ketua BEM se-Kota Dumai) juga didampingi oleh Sekjen masing-masing kampus. Yang disambut hangat oleh Yossi Rinaldi (Koordinator PP dan Sengketa) dan Yeni Kartini (Kordinator HPPH) serta Idris Sardi (Kepala Sekretariat) Bawaslu Kota Dumai dan jajaran staf. Kegiatan dilaksanakan di Aula Media Center Bawaslu Kota Dumai (kamis, 10/2025)

Yeni Kartini menyampaikan, tujuan dibuka forum ini;  pertama memperingati HUT Sumpah Pemuda ke-97 sebagai peristiwa penting bagi generasi muda untuk mengambil pelajaran dan spirit, terutama mengajak aktivis mahasiswa untuk  memperkuat partisipasi di agenda demokrasi dan pemilu. Kedua, kegiatan ini adalah forum terbuka bagi Bawaslu Kota Dumai untuk Mahasiswa. Di forum ini kita harapkan mereka menyampaikan koreksi, pikiran-pikiran segar untuk lembaga dan proses penyelenggaraan pemilu dan pilkada yang lalu, untuk catatan penyempurnaan kedepannya.

Bagi Yeni Bawaslu adalah lembaga publik penegak demokrasi, ia harus terbuka dengan segala masukan, karena ia hadir dan kerja bersama semua elemen. Ketiga, Berkolaborasi dengan mahasiswa adalah mitra strategis, menurut Yeni, mahasiswa teman berpikir, mereka kritis dan berpengetahuan, dengan mereka kita harusnya bergandengan tangan menghidupkan budaya demokrasi-politik yang baik dan terbuka. Melalui forum ini Bawaslu akan mencatat segala persoalan, ide, saran terbaiknya.

Pada saat yang sama, Yossi Rinaldi juga mengapresiasi hadirnya mahasiswa dan mau diskusi serius membahas soal pemilu dan pengawasan, Yosi menyadari dengan terbatas jumlah pengawas, luasnya populasi dan wilayah, kami harus terus membangun jejaring mitra, apalagi Pemilu adalah soal hajat hidup orang banyak dan dampaknya luarbiasa bagi kehidupan. Ia berharap ruang begini diteruskan hingga kedepan. Yosi juga menanggapi beberapa pertanyaan terkait persoalan politik uang, penanganan pelanggaran pidana pemilu pemilu dan pilkada yang lalu.

Sesi pembuka, Idris Sardi menyampaikan antusiasnya atas hadirnya para aktivis mahasiswa, ia menyampaikan bahwa umum kita yang hadir disini berasal dari ruang yang sama yaitu aktivis mahasiswa. Idris berharap kedepan kemitraan dengan mahasiswa bersifat kontinyu, yang telah memberikan peran dan punya kemampuan diharapkan juga dapat ikut berpartisipasi menjadi bagian dari petugas Pengawasan. Ia juga menyampaikan bahwa Bawaslu dalam setiap agenda sosialisasi dan diskusi publik terus mengundang para aktivis mahasiswa setiap kampus, jadi hari ini Alhamdulillah terus berlanjut, pungkasnya.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode dialogis, saling menanggapi ide dan persoalan yang diketengahkan, dan semuanya aktif.
Menanggapi, umumnya peserta diskusi menyampaikan persoalan-persoalan Pemilu dan pilkada tahun 2024. Kegiatan berlangsung lancar hingga penutupan.

Reporter: Tamimi