Tingkatkan Kapasitas Aparatur Pengawas Pemilu, Bawaslu Dumai dan Panwascam Se-Kota Dumai Mengikuti Kegiatan Penguatan Kapasitas

Kampar, bawaslu.dumai.go.id - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Riau menggelar kegiatan penguatan kapasitas untuk Pemilihan Tahun 2024. Salah satu kegiatan utama adalah Penguatan Kapasitas Aparatur Pengawas Pemilu bagi Bawaslu Kabupaten/Kota serta Panwaslu Kecamatan Se-Provinsi Riau untuk Pemilihan Tahun 2024.

Acara penguatan kapasitas ini di buka langsung oleh Ketua Bawaslu Provinsi Riau Alnofrizal, SE. M.Ikom, hadir juga Anggota Bawaslu Riau Patminah Nularma, S.Sos, M.Si, Amiruddin Sijaya, S.Pd, MM, Nanang Wartono, SH, MH, dan Juga Kepala Sekretariat Bawaslu Riau Anderson, S.Pi, M.Si, hadir juga Anggota Bawaslu Kota Dumai Yossi Rinaldi, SE (Kordiv PPPS Bawaslu Kota Dumai).

Kegiatan ini diikuti oleh Bawaslu 12 Kabupaten/Kota, Kepala Sekretariat Bawaslu 12 Kabupaten/Kota, Kepala Sekretariat Panwascam se-Riau dan 516 Panwascam se-Provinsi Riau. Acara ini berlangsung di Ballroom Hotel Labersa, Kabupaten Kampar, Senin (19/08/2024).

Dalam sambutannya Alnofrizal menyampaikan kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kualitas dan kemampuan disetiap pengawasan pemilihan 2024. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka pembinaan, penyamaan persepsi, meningkatkan kapasitas, dan kualitas pengawas pemilu, dan pemberian bekal dalam melaksanakan tugas, wewenang, dan kewajiban untuk mensukseskan pemilihan 2024. Dirinya meminta kepada seluruh peserta yang hadir bisa mengikuti materi-materi yang disampaikan oleh narasumber dengan baik.

Adapun yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini adalah Arya Mega Natalady Sumbayak dengan tema "Pengawasan Pengelolaan Keuangan bagi Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kab/Kota dan Panwaslu Kecamatan Pemilihan Tahun 2024", Muamar Alkadafi dengan tema "Brainstorming dan Tata Kelola Organisasi", dan Gema Wahyu Adinata dengan tema "Nilai-Nilai Dasar Pengawas Pemilu dan Tata Cara Pengawasan".

Anggota Bawaslu Kota Dumai periode 2023-2028, Yossi berharap dengan mengikuti kegiatan ini kita sebagai penegak keadilan Pemilu mempunyai tanggung jawab menjadi lembaga pemilu yang terpercaya, kalau kita tidak dipercaya oleh masyarakat maka hasil-hasil Pemilu juga tidak dipercaya, dengan adanya kegiatan penguatan kapasitas ini, kita paham tugas dalam pengawasan, pencegahan dan penindakan, sehingga kita harus banyak belajar dan diskusi bersama. sehingga masyarakat percaya kepada Bawaslu dalam pengawasan sesuai dengan aturan yang ada.