40 Peserta dari Kota Dumai Mengikuti Pendidikan Pengawasan Partisitif

Pendidikan Pengawasan Partisitif (P2P) adalah program yang ditaja oleh Bawaslu Republik Indonesia, pelaksananya adalah kolaborasi Bawaslu, Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten kota. Kegiatan yang dilaksanakan secara Daring ini sedang berlangsung yang diikuti 40 peserta di setiap Bawaslu Kabupaten kota, termasuk peserta dari Kota Dumai. Khusus Kota Dumai, Kuansing dan Rokan Hilir berapa di sesi yang sama.

Program Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) Bawaslu adalah program edukasi untuk memberdayakan masyarakat agar aktif mengawasi seluruh tahapan pemilu, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi publik dalam mewujudkan pemilu yang berintegritas. Program ini melibatkan masyarakat umum, mahasiswa, dan kelompok lainnya melalui pertemuan tatap muka maupun daring, serta dilengkapi dengan modul pengawasan digital.

Tujuan dari program ini adalah, Pertama,
Meningkatkan pemahaman masyarakat dalam mengawasi setiap tahapan pemilu. Kedua, menciptakan masyarakat yang sadar, peduli, dan berani berpartisipasi aktif dalam menjaga integritas demokrasi.
Ketiga, memberdayakan masyarakat untuk menjadi mata dan telinga rakyat dalam setiap proses demokrasi. Keempat, menciptakan ekosistem pengawasan pemilu yang bermutu melalui kolaborasi dengan masyarakat.

Metode pelaksanaan secara daring, dengan peserta dari organisasi masyarakat, organisasi mahasiswa dan kepemudaan untuk menjangkau sasaran jejaringan yang lebih luas. Program ini juga mencakup pelatihan pengawasan berbasis digital untuk memanfaatkan teknologi dan media sosial dalam mengawasi pemilu.

Yeni Kartini menyampaikan bahwa kedepannya pasca pendidikan ini, akan ada follow up yang berkelanjutan untuk meningkatkan pemahaman dan kreasi teknis. Sehingga kedepan mereka menjadi energi baru bagi demokrasi untuk ikut mengawasi pemilu tahun 2029, ungkapnya